Asisten II Pemkab Muara Enim, Hadiri Audiensi Pembinaan dan Pengembangan Inovasi Pembuatan Pupuk Bokashi Bumdes Tanjung Raja di PTBA



Tim News Room Diskominfo Muara Enim.

Sebagai tindak lanjut dari hasil rapat sebelumnya mengenai pengembangan inovasi pembuatan pupuk Bokashi dari Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Tanjung Raja, Kecamatan Muara Enim bersama Pemkab Muara Enim,  tertanggal 13 April 2021 yang lalu, Atas nama Bupati Muara Enim, Pj.Sekretaris Daerah, Drs.Emran Tabrani, M.Si melalui Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Muara Enim, H.Riswandar, SH,MH, menghadiri acara Audiensi Pembinaan dan Pengembangan Inovasi Pembuatan Pupuk Bokashi oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Tanjung Raja, Kecamatan Muara Enim, kabupaten Muara Enim di ruang rapat Satuan Kerja (Satker) CSR PT.Bukit Asam Tbk, Jumat (30/4/2021).

Ikut hadir mendampingi di acara tersebut, Kepala/perwakilan OPD terkait di lingkup Pemkab Muara Enim, Kepala Desa Tanjung Raja, Hisuliadi, Pendamping Lokal Desa Tanjung Raja, Sofyan Sauri, dan Yuni Hastuti, Direktur Bumdes Tanjung Raja, yang di terima langsung Senior Manager (SM) CSR PTBA, Hartono, serta didampingi Manager Kemitraan Bina Lingkungan dan Bina Wilayah (KBL dan BW), Hendri Mulyono, Manager Perencanaan CSR dan Evaluasi Pelaporan, Titin Dwi Oktariani, serta Manager Keuangan CSR PTBA, Laurentius Agus Haryadi.

SM CSR PTBA Hartono, melalui Manager Kemitraan Bina Lingkungan dan Bina Wilayah, Hendri Mulyono, dalam sambutan awalnya mengucapkan selamat datang dan ucapan terima kasih atas kedatangan Asisten II Pemkab Muara Enim dan jajarannya, serta Bumdes Desa Tanjung Raja untuk beraudiensi dengan CSR PT.Bukit Asam.

"Jadi ini sesuai dalam surat yang kami kirimkan sebelumnya, yang di tandatangani langsung oleh pak SM CSR, bahwasana untuk hari ini beliau bersedia untuk kita audiensi/berkoordinasi untuk membahas beberapa program terutama program pupuk. Sekali lagi terima kasih kami ucapkan atas kedatangan bapak ibu sekalian pada hari ini dikantor kita,"ucap Hendri Mulyono.

Lebih lanjut kata Hendri, "Sebagai informasi bahwa memang Desa Karang Raja ini merupakan salahsatu desa binaan kami, desa prioritas kami. Tentunya memang banyak program pak Kades Tanjung Raja ini yang di sampaikan dan diajukan kepada kami, baik itu program pendidikan agama, pertanian, Bumdes dan lain-lain sebagainya. Dan respon kami sangat bagus pak Kades sudah mengajukan sekian program yang menjadi prioritas dari pada desa Tanjung Raja. Akan tetapi kami juga dari CSR juga tidak bisa membiayai semua program yang di rencanakan, karena kita membuat skala prioritas apa yang memang menjadi prioritas desa Tanjung Raja. Dan ketika program tersebut sudah berhasil dijalankan, lalu bagaimana program itu nanti bisa membiayai program-program yang direncanakan oleh pak Kades. Dan alhamdulillah kita sepakat karena desa Tanjung Raja termasuk desa yang memiliki lahan pertanian yang cukup luas,dan mata pencarian penduduk disana juga mayoritas adalah sebagai petani, makanya kita pada tahun 2020 kemarin menjadikan program pertanian desa Tanjung Raja itu menjadi yang paling prioritas ketika pelaksanaan program,"terangnya.

"Sudah kita sama-sama saksikan, desa Tanjung Raja sudah kita bangunkan Kompas Solar Cell, dan bahkan sudah diresmikan langsung oleh pak Gubernur, sekarang tinggal bagaimana masyarakat dibawah bimbingan pak Kades ini bisa melanjutkan program yang sudah dibangun. Jadi jangan sampai Solar Cell yang sudah kita bangun ini menjadi monumen di desa Tanjung Raja, kalau sudah menjadi monumen, hanya menjadi tempat kunjungan dan tidak ada fungsi. Tapi alhamdulillah masyarakat petani di desa Tanjung Raja sudah dikumpulkan oleh pak Kades untuk diberikan pengarahan, bagaimana untuk sama-sama berkomitmen memajukan pertanian di desa Tanjung Raja,"tambahnya.

Terkait bahasan yang akan kita diskusikan pada hari ini tentang pupuk bokasi, kata Hendri sebenarnya hal ini menjadi salahsatu bagian dari pada program pertanian yang sudah kita bangun diawal ini. "Karena kita punya rencana juga bahwa pertanian yang ada di desa Tanjung Raja itu yang berbasis kesehatan, jadi tidak menggunakan lagi pupuk kimia seperti yang sudah kita laksanakan di desa Pagar Dewa. Nah, petani nanti ini harapan kita bisa berkolaborasi dan bekerjasama dengan Bumdes sebagai penyedia pupuknya untuk pertanian tersebut,"harapnya.

Diakui Hendri, untuk saat ini pihaknya belum memulai untuk tindak lanjut pendampingan pertanian di desa Tanjung Raja. "Karena yang pertama saat ini bisa dikatakan masih musim hujan, sehingga untuk melakukan pendampingan atau pembuktian bahwa solar cell tersebut dari segi kemanfaatannya 100 % belum terealisasikan atau terbuktikan,"jelasnya.

Yang kedua lanjutnya, pihaknya ingin melihat masyarakat atau petani di desa Tanjung Raja saat ini melakukan pertanian seperti pola biasanya. "Nanti kami akan lihat hasilnya dulu pak, kami akan cari datanya dulu dengan pola saat ini, 1 hektar mungkin bisa sampai berapa ton, dengan pupuk yang sekarang digunakan nanti akan menghabiskan/menghasilkan produk beras berapa ton per hektar, baru nanti baru setelah pendampingan akan kita bandingkan,"pungkasnya.

Menanggapi apa yang telah disampaikan Manager Kemitraan Bina Lingkungan dan Bina Wilayah, Hendri Mulyono, Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Muara Enim, H.Riswandar merespon baik upaya yang sudah dilakukan oleh pihak CSR PTBA kepada Bumdes Desa Tanjung Raja untuk mewujudkan berbagai program skala prioritas yang di ajukan.

"Sekali lagi syukur alhamdulillah, kita masih bisa bertemu dalam silaturahmi kita ini, yang tentunya tadi telah disampaikan diawal oleh bapak Hendri bahwa katanya akan melihat dulu, apa yang telah dilakukan selama ini, bagaimana hasilnya, dan tidak kalah pentingnya pak Kades kalau perlu disampaikan rasanya kwalitas beras tersebut. Jadi bisa di buktikan beras dengan pola pertanian yang lama dengan yang baru. Tadi saya catat, berapa hasil sekarang, pupuk apa yang di pakai nanti disampaikan disini, nanti berproses dengan yang baru, pupuk apa yang di pakai, tentunya nanti akan ada perbedaan dari pola yang lama ke pola yang baru,"ujar Riswandar.

Asisten II berharap, pertemuan pada hari ini dapat di ejawantakan atau dilaksanakan dilapangan dengan sebaik-baiknya dan sesuai dengan aturan yang berlaku. "Jadi PTBA jangan di rugikan, begitupun masyarakat, dan kita-kita yang bekerja ini jangan nanti ada yang berproses dipengadilan cinta, karena nanti di pengadilan tuhan pasti itu. Karena hari ini sudah dicatat, yang sebelah kanan sudah dicatat malaikat,pun sebaliknya di sebelah kiri, niat atau nawaitu nya sejak dari rumah sudah dicatat itu, kalau kita menyimpang. Mudah-mudahan dihati kita semua tidak terpetik untuk mencari keuntungan pribadi dalam program untuk kesejahteraan petani ini,"tutupnya.

Kades Tanjung Raja, Hisuliadi menambahkan, bahwa pertemuan audiensi ini adalah terkait dengan pembahasan untuk pengembangan dan inovasi terkait pupuk bokashi yang ada di desa Tanjung raja yang dibawahi ataupun dilakukan oleh Bumdes desa Tanjung Raja.

"Jadi begini sesuai dengan jadwal yang telah di tetapkan oleh pihak pemerintah daerah bersama pihak CSR PTBA bahwasanya hari ini diadakan pertemuan ataupun audiensi. Kita hadir ini untuk membahas untuk kedepannya. Karena pupuk bokasi ini menurut pandangan kami bahwasanya pupuk yang digunakan oleh pihak PTBA untuk kegiatan lahan pasca tambang sebagai reboisasi, artinya kemungkinan juga nanti pupuk yang kita lakukan yang dilakukan oleh Bumdes desa Tanjung Raja ini bisa untuk berpartisipasi, ikut bekerja sama untuk kegiatan di lahan pasca tambang,"jelasnya.

"Untuk itu harapan kami bisa kerjasama dengan pihak PTBA ataupun pihak lainnya yang telah disupport oleh pihak pemerintah daerah untuk kepentingan pemberdayaan masyarakat. Nanti outputnya bahwasanya dengan adanya kerjasama berarti Bumdes ini akan meningkatkan produk produksinya, otomatis akan perlu dan melibatkan tenaga kerja yang nantinya bisa melibatkan masyarakat lokal konten, dalam hal ini masuklah program pemberdayaan itu bisa selaras dengan pihak PTBA, bahwa tahun ini yaitu program yang mereka lakukan adalah program pemberdayaan masyarakat, selaras dengan program yang ada di desa dan selaras juga apa yang dikehendaki oleh pihak kabupaten Muara Enim. Artinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu sudah ada jadi benar-benar dapat bermanfaat untuk kepentingan lingkungan, untuk kepentingan masyarakat,"pungkasnya.

Sebelumnya Bumdes Desa Tanjung Raja telah berhasil mengharumkan nama Kabupaten Muara Enim dengan menyabet penghargaan Bumdes Terinovatif kedua se-Sumsel melalui usaha inovasi pupuk bogasinya. Penghargaan yang bertajuk Penganugerahan Inovator Sumatera Selatan 2020 yang di helat dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Teknologi  Nasional ke-25, yang diserahkan langsung oleh Gubernur Sumsel, H.Herman Deru bertempat di Griya Agung kota Palembang, (7/12/2020) yang lalu.