Tim News Room Muara Enim Diskominfo

Secara virtual di Ruang Comand Center Bupati Muara Enim, Kamis (14/10), Penjabat (Pj.) Bupati Muara Enim, Dr. Nasrun Umar, SH, MM didampingi Jajarannya bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kabupaten Muara Enim memaparkan kepada Direktorat Jenderal (Dirjen) Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kemen Negeri Republik Indonesia (Kemendagri) perihal kesiapan Kabupaten Muara Enim menyelenggarakan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) yang diadakan serentak tahun 2021.

Pj. Bupati menyampaikan bahwa Pilkades serentak tahun 2021 yang diadakan di Kabupaten Muara Enim dilaksanakan pada Kamis 14 Oktober 2021 yang diadakan di 106 Desa di 20 Kecamatan. Serta total Tempat Pemungutan Suara (TPS) tercatat sebanyak 374 dengan total pemilih sebanyak 157.856 orang yang telah sesuai dengan aturan pembatasan jumlah pemilih dalam satu TPS (500 orang) sesuai dengan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 141/6698/SJ tentang Jumlah Pemilih di Tempat Pemungutan Suara Pemilihan Kepala Desa Serentak di Era Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19).

Beberapa tahapan Pilkades telah dilakukan mulai dari koodinasi dengan berbagai pihak, sosialisasi ke masyarakat, Deklarasi Damai pada 4 Oktober 2021, tahapan kampanye pada 7-9 Oktober 2021, hingga apel gelar pergeseran personel pengamanan Pilkades pada Selasa (12/10) yang berlangsung dengan lancar dan sesuai dengan peraturan perundang - undangan yang berlaku.

Kemudian berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 48 Tahun 48 Tahun 2021 tanggal 4 Oktober 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Kabupaten Muara Enim masuk pada kriteria level 2.

"Kabupaten Muara Enim siap melaksanakan Pilkades serentak tahun 2021. Kami yakin Pilkades ini akan berkualitas dan menjadi ujung tombak pembangunan di Kabupaten Muara Enim," ujar Pj. Bupati.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Direktur Dirjen Bina Pemdes Kemendagri, Dr. Yusharto Huntoyungo, M.Pd berharap pelaksanaan Pilkades serentak di Kabupaten Muara Enim dapat berjalan dengan aman dan menerapkan protokol kesehatan dengan baik sehingga tidak menimbulkan kluster baru penyebaran Covid-19.

"Semoga melalui Pilkades serentak ini, dapat menciptakan kepala desa yang berkualitas. Dan kepada Pemda Kabupaten Muara Enim dapat terus mendorong percepatan vaksinasi bagi masyarakat," ucapnya.

Masih dalam sesi virtual yang sama turut hadir, Sops Polri yang diwakili oleh Kombes KBP Laksana, Direktur Pol PP dan Linmas Bernhard E. Rondonuwu, Direktur Fasilitasi Pemanfaatan Dana Desa Drs. Luthfy Latief, M.Si, dan Kaspudalops BNPB Bambang Surya Putra.

KBP Laksana menegaskan sesuai perintah Kapolri melalui Asops Kapolri, meskipun grafik melandai harus tetap dicermati terkait protokol kesehatan pada pelaksanaan pilkades serentak serta jangan ragu untuk meminta perlibatan pasukan dari Polda setempat sebagai bentuk antisipasi potensi kerawanan dalam pelaksanaan pilkades.

Kemudian, Bambang Surya Putra menyampaikan agar Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Muara Enim memastikan ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) pada lokasi pelaksanaan pilkades serentak dan menghimbau masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan dengan benar.

Sementara Luthfy Latief berpendapat berdasarkan pemaparan oleh Bupati Muara Enim, Pilkades yang dianggap sebagai pesta rakyat oleh masyarakat dapat diantisipasi protokol kesehatannya oleh unsur pengamanan.

"Pada pelaksanaan Pilkades dapat menggunakan dana desa untuk pencegahan Covid-19 berupa masker, hand sanitizer, face shield, sarung tangan, tempat cuci tangan, dan lain-lain," kata Luthfy