Plt Bupati Muara Enim Sampaikan Paparan Lanjutan Kompetisi Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Tahun 2020 Melalui Virtual


Tim News Room Muara Enim Diskominfo.

Pengelolaan Pengaduan pelayanan publik secara online dimulai  tahun 2014,  Pemkab Muara Enim membangun sebuah aplikasi yang dinamakan SPIKM (Sistem Pelayanan Informasi dan Keluhan Masyarakat). Aplikasi ini terus digunakan hingga pada tahun 2018, pemkab Muara Enim terhubung dengan SP4N-LAPOR! dan terintegrasi dengan SPIKM satu tahun setelahnya (2019), terang Plt Bupati saat menyampaikan paparan lanjutan dalam rapat evaluasi kompetisi pengelolaan pengaduan pelayanan publik tahun 2020 melalui Virtual (Zoom Meeting), Rabu (11/11) dari Ruang Rapat Bupati Muara Enim dengan didampingi Plt Sekretaris Daerah, Plt Inspektur, Kadin Kominfo dan Kabag Humas PDAM Lematang Enim.

Dewan juri yang memberikan penilaian pada kompetisi ini antara lain Azwar Abubakar yang merupakan Tokoh Masyarakat serta Mantan Menteri PAN RB, Meuthia Ganie-Rochman dari Akademisi Dep. Sosiologi Universitas Indonesia, Eva Sundari, Praktisi dan juga Anggota Tim Reformasi Birokrasi Nasional, kemudian Adi Prasetya, Jurnalis juga sebagai Wakil Pimred Berita Satu TV dan Sad Dyan Utomo, LSM juga  Tenaga Ahli PATTIRO.

“Perbaikan-perbaikan layanan terus dilakukan setiap tahun, hal ini guna mewujudkan visi #MERAKYAT Muara Enim untuk Rakyat yang Agamis, Berdaya Saing, Mandiri, Sehat dan Sejahtera, yakni pada misi ke 7, Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Profesional, Kredibel dan Berorientasi pada Peningkatan Pelayanan Publik,” tambah Plt Bupati menjelaskan.

Kemudian, dirinya mengatakan, sampai dengan bulan November 2020, Sebanyak 262 laporan masyarakat dalam SP4N-LAPOR! telah dikelola dan 255 diantaranya telah diselesaikan. Perbaikan terhadap layanan pun terus dilakukan sehingga terjadi peningkatan kualitas tindak lanjut terhadap laporan masyarakat, dari rata-rata tindak lanjut 7,3 hari pada tahun 2018 menjadi 1,9 hari pada tahun 2020.

Selanjutnya, pengelolaan pengaduan pelayanan publik membawa banyak manfaat, tidak hanya bagi saya sendiri selaku kepala daerah maupun jajaran perangkat daerah tetapi juga bagi masyarakat. adanya sarana pengaduan SP4N-LAPOR! memudahkan dalam penyampaian aspirasi, saran dan aduan. Pengelolaan pengaduan selain melalui SP4N-LAPOR! kami juga menyerap aspirasi dan aduan langsung pada saat kami (Plt Bupati beserta Kepala Perangkat Daerah Teknis terkait) berkunjung ke Desa-Desa dalam kegiatan BUNGA DESA (Bupati ngantor di Desa). Dengan masukan-masukan yang terlapor, kami dapat melakukan perbaikan dan masyarakat pada akhirnya mendapatkan pelayanan publik yang semakin nyaman dan berkualitas, tambah Plt Bupati.

“Alhamdulillah, dalam pengelolaan pengaduan pelayanan publik di Pemerintah Kabupaten Muara Enim saya sendiri ikut terlibat langsung menjadi admin di SP4N-LAPOR, jadi apabila terlihat ada laporan masuk dari masyarakat dan belum ditindaklanjuti, saya akan mengingatkan langsung ke kepala OPD melalui WA pribadi agar laporan tersebut dapat segera ditangani,” tegas Plt Bupati.

Terakhir, Plt Bupati berharap setelah kemarin masuk 30 besar maka dengan usaha dan kerja bersama semoga Kabupaten Muara Enim dapat masuk dalam 3 besar, ujar Plt Bupati sembari tersenyum.