Tekan Angka Stunting, Asisten II Launching Aplikasi Posting Cinta



Tim News Room Muara Enim Diskominfo.

Berbagai macam upaya terus dilakukan Pemkab. Muara Enim untuk mempercepat penurunan angka stunting yang terdapat di beberapa kecamatan. Salah satunya dengan edukasi yang tepat dan berlanjut kepada orang tua sehingga dapat memonitor perkembangan gizi anak antara lain dengan penggunaan mobile apps (aplikasi smartphone) untuk tracking pola konsumsi dan pemenuhan kebutuhan gizi pada bayi seribu hari pertama kehidupan dalam hal ini Aplikasi Posting Cinta (Pengatur pola konsumsi pangan dengan gizi seimbang untuk mencegah stunting yang menggambarkan cinta ibu dan anak) besutan Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kabupaten Muara Enim.

Pengembangan aplikasi ini diharapkan dapat secara comprehensive, terstruktur, dan dapat menjawab semua kebutuhan pengembangan sistem termasuk didalamnya adalah membantu peranan sebagai channel posyandu untuk menginformasikan kandungan gizi yang penting untuk pecegahan stunting.

Mobile apps tersebut nantinya juga dapat memonitor profile dari tiap user yaitu Ibu dan Bayi, seperti jadwal bayi ditimbang berat, diukur tingginya, informasi vaksin dan perkembangan anak untuk mencegah stunting, terang Syamsiah Kadis Ketapang Muara Enim saat menyampaikan laporannya.

Dengan adanya mobile apps tersebut, lanjut Syamsiah, orang tua dapat memonitor perkembangan gizi agar masalah stunting dapat ditangani segera.

Sementara itu, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan H Riswandar yang melaunching langsung Aplikasi Posting Cinta tersebut berharap dengan diluncurkannya Aplikasi Posting Cinta ini semoga dapat memberikan manfaat  bahkan dapat mempercepat penanganan kasus stunting di Kabupaten Muara Enim, sekaligus mendukung terwujudnya #MERAKYAT Muara Enim untuk Rakyat yang Agamis, Berdaya Saing, Mandiri, Sehat, dan Sejahtera.

Karena, lanjut Asisten, mendengar penjelasan yang disampaikan oleh Kadis Ketapang tadi tentu aplikasi ini dapat  menekan angka stunting di Kabupaten Muara Enim apabila benar-benar diterapkan dengan baik.

“Yang terpenting kepada bidan desa atau tenaga kesehatan yang bertugas menangani langsung masalah stunting ini agar dapat menerapkan dan mensosialisasikan aplikasi ini kepada ibu-ibu dalam setiap kesempatan,” tegas Riswandar.

Hadir diantaranya Unsur Forkopimda Kabupaten Muara Enim, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, para Kepala Perangkat Daerah Lingkup Pemkab. Muara Enim,  Ketua Organisasi Wanita dalam Kabupaten Muara Enim, Ketua Ikatan Bidan Indonesia Kabupaten Muara Enim, dan Bidan Desa Se-Kabupaten Muara Enim.