Harimau Tertangkap, Sedekah Adat Semende Raya dan Pembubaran Tim Satgas Berlangsung Khidmat



Tim News Room Muara Enim Diskominfo.

Pasca tertangkapnya binatang buas (Harimau Sumatera) yang dalam beberapa waktu lalu membuat masyarakat di sekitaran wilayah Semende Raya resah.

Nah, di pagi yang agak sedikit dingin ini suasana tersebut pun mulai normal kembali. karena, Mereka (Warga Semende Raya) melaksanakan "Syukuran / Sedekah Adat" di Masjid Jami' Al-Mutaqim, Desa Segamit Kecamatan Semende Darat Ulu, Minggu (02/02) yang merupakan wujud syukur kepada Allah SWT dalam rangka berakhirnya konflik manusia dan harimau.

Tak hanya masyarakat Semende Raya. Tapi, Sedekah Adat yang diawali dengan lantunan ayat suci Al-Quran ini dihadiri langsung oleh Plt Bupati Muara Enim, H Juarsah beserta Ibu Hj Nurhilyah Juarsah kemudian Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan, Panji Cahyanto yang mewakili Gubernur Sumsel, Perwakilan Bupati Lahat dan Walikota Pagaralam, Forkopimda Kabupaten Muara Enim, Sekretaris Daerah, Asisten II, Staf Ahli Bupati, para Kepala Perangkat Daerah Lingkup Pemkab Muara Enim, Camat se-Semende Raya, Toko Agama, Toko Adat, Toko Masyarakat, dan tamu undangan lainnya.

Dalam sambutan yang berisi pesan Gubernur Sumsel, H Herman Deru. Panji Cahyanto mengucapkan, Alhamdulillah dan terima kasih kepada Pemkab Muara Enim terutama kepada Tim Satgas yang telah bersusah payah mengelilingi hutan Semende untuk menangkap harimau ini dan akhirnya dapat.

Lanjutnya, Menghimbau kepada masyarakat Semende Raya agar dapat selalu menjaga alam sekitar, terutama menjaga hutan yang menjadi habitat tempat tinggal satwa-satwa liar dan dilindungi. sehingga dengan begitu kecil kemungkinan akan menimbulkan dampak (konflik) seperti beberapa waktu yang lalu.

Sementara itu, Plt Bupati Juarsah langsung mengatakan, Alhamdulillah akhirnya perasaan was-was akan dihatui teror harimau belakangan ini, sekarang tidak ada lagi. karena, Tim Satgas kita (21 Januari 2020) berhasil menangkapnya. Untuk itu, Juarsah mengajak seluruh masyarakat baik di Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Lahat dan Kota Pagaralam untuk bersyukur dan memanjatkan doa tolak bala kepada Allah SWT. sehingga kejadian ini tidak akan terulang lagi dan kita semua dapat beraktifitas sebegaimana biasanya kembali.

"Marilah bersama-sama kita ambil hikmah dari semua perjalanan Teror Hharimau ini dan hendaknya kita jadikan pelajaran bagi kita semua, betapa pentingnya menjaga keseimbangan alam, sama halnya menjaga keseimbangan kita juga,'' ujarnya.

Saat ini tambah Juarsah,  Harimau tersebut sedang berada di Rescue Center Harimau di Tambling Wildlife Nature Concervation (TWNC) Provinsi Lampung untuk dilakukan Observasi Fisik, Pemeriksaan Kesehatan dan Pola Prilaku Harimau lebih lanjut guna dipulihkan kembali seperti awal (tidak nakal).

Dalam kesempatan tersebut juga, Juarsah secara resmi membubarkan Tim  Satgas Konflik Manusia dan Harimau yang dibentuk beberapa waktu lalu dan jika diperlukan akan kita bentuk kembali. tapi mudah-mudahan tidak, tutupnya sembari tertawa.