Pemkab. Muara Enim Dukung Penguatan Akurasi BUMD Gali Potensi Migas di Daerah



Tim News Room Muara Enim Diskominfo.
Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET) mengadakan rapat kerja nasional (rakernas) di Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, Kamis (03/06). Dalam acara yang dibuka oleh Menteri ESDM, Ir Arifin Tasrif secara virtual, Pj.Bupati,H. Nasrun Umar.,SH,MM diwakili oleh Kadin Perdagangan, Syarpuddin, S.Sos., M.Si., Kadin Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu, H. Sofyan Aripanca, S.Kom., M.Si., Kabag Perekonomian dan SDA Setda Kabupaten Muara Enim, Ir. Tri Hadi Pranyoto. Dalam kegiatan rakernas ADPMET yang berlangsung di Hotel Wyndam, Jakabaring, selain akan membahas program kerja ADPMET 5 tahun kedepan, dalam kegiatan ini juga dilakukan sosialisasi hasil munas IV yang berlangsung di Kuta, Bali tahun lalu.
Ditempat terpisah, Pj. Bupati Muara Enim, Dr. H. Nasrun Umar, S.H., M.M., menuturkan bahwa kesiapan Pemerintah Kabupaten Muara Enim dalam mendukung pengembangan akurasi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dapat bersinergi mengembangkan potensi migas khususnya yang ada di Kabupaten Muara Enim, dirinya mengatakan bahwa hendaknya potensi sumber daya alam dari sektor pertambangan dapat dikelola dengan bijaksana, demi mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Dirinya berharap agar potensi migas dapat meningkatkan taraf kesejahteraan bagi masyarakat sekitar dan menjadikan suatu pembangunan sebagai alat untuk memakmurkan serta mensejahterakan masyarakat khususnya di Bumi Serasan Sekundang. "Selain Kedepan kita harus berani memanfaatkan sumber energi terbarukan dengan teknologi yang sudah ada, kita pasti bisa melakukan pembaharuan energi untuk harga yang lebih terjangkau dan tentu memberi kemudahan bagi masyarakat luas." tutupnya
Sementara itu, dihadapan para kepala daerah anggota ADPMET Gubernur Jawa Barat selaku Ketua ADPMET, Mochamad Ridwan Kamil, S.T., M.Ud., menuturkan bahwa salah satu fokus utama rakernas ini adalah membahas pemberian kewenangan kepada BUMD untuk mengelola perusahaan di bawah Pertamina, pembagian hasil yang saling menguntungkan untuk para investor, serta transparasi dalam skema Participating Interest (PI) terhadap Dana Bagi Hasil (DBH) ke daerah penghasil migas dapat terlihat jelas demi mengurangi ketidaksamaan laporan antara perusahaan migas dan daerah penghasil migas.
Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru juga menjelaskan untuk skema PI, Sumsel memiliki 9 potensi ladang minyak yang bisa dikerjasamakan bahkan diharapkan untuk BUMD dapat bekerjasama dengan pihak ketiga dalam pengolahannya, dirinya juga berharap agar rakernas ADPMET dapat menjadi ajang menyamakan persepsi antara daerah penghasil migas, serta pengembangan potensi yang berkaitan dengan migas untuk kemaslahatan masyarakatnya.