Jajaran Dinas PUPR Muara Enim Ikuti Virtual Peluncuran SIMBG



Tim News Room Muara Enim Diskominfo

Bertempat di Ruang Pangripta Sriwijaya Bappeda Muara Enim, Jumat (30/07), Jajaran Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Muara Enim mengikuti secara virtual Peluncuran Sistem Informasi Managemen Bangunan Gedung (SIMBG) yang digelar Kementerian PU Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia.

Pemerintah Kabupaten Muara Enim siap menjalankan aplikasi SIMBG karena menganggap penting selaras dengan apa yang disampaikan Direktur Bina Penataan Bangunan Kementerian PUPR Boby Ali Azhari mengatakan peluncuran SIMBG merupakan hasil dari Peraturan Pemerintah No. 16/2021 tentang Bangunan Gedung. 

Ia berharap peluncuran SIMBG dapat membuat pemerintah daerah dan pusat dapat bersinergi dalam sosialisasi dan pemantauan perizinan gedung di dalam negeri.

Selain itu, menurutnya peluncuran SIMBG kali ini dapat menjadi sinyal positif bagi semua masyarakat dan dunia usaha. Pasalnya, waktu proses perizinan bangunan gedung, termasuk rumah dan tempat pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terpangkas menjadi maksimal 28 hari dari maksimal hingga 3 bulan.

"Peluncuran SIMBG ini dapat meningkatkan iklim investasi di dalam negeri. Hal tersebut disebabkan oleh akan terintegrasinya SIMBG dengan kementerian lain, seperti Kementerian Investasi dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan," jelas Boby.

Hal yang sama diutarakan Direktur Jenderal Cipta karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti  yang mengatakan bahwa SIMBG akan memangkas waktu proses perizinan dari sekitar 2-3 bulan menjadi maksimal 28 hari, serta perizinan pembangunan rumah dapat diproses paling cepat 3 hari.

"Dengan kata lain proses pembayaran retribusi dalam pembangunan rumah biasa dapat dilakukan dalam waktu 3 hari. Kiranya Pemerintah daerah (Pemda) dapat menyesuaikan proses perizinan dengan peluncuran SIMBG. Artinya, Pemda harus mengubah pembayaran retribusi izin membangun bangunan (IMB) menjadi retribusi persetujuan pembangunan gedung (PPG)," ungkap Diana seraya berharap.