Tim News Room Muara Enim Diskominfo

Penjabat (Pj.) Sekda Muara Enim Drs. Emran Thabrani memimpin jalannya rapat persiapan pelaksanaan seleksi CPNS dan PPPK Non Guru tahun 2021 di Ruang Serasan Sekundang Muara Enim, Rabu (01/09).

Dihadapan peserta rapat Pj. Sekda menegaskan dari mulai hingga selesai pelaksanaan seleksi CPNS dan PPPK Non Guru di Gedung Takraw (GOR Pancasila) dari tanggal 27 September - 8 Oktober 2021 harus berjalan sesuai protokol kesehatan (prokes) covid.

Pj. Sekda mengatakan dari awal kedatangan peserta harus dicek surat rapid antigen, sebaliknya kalau belum memiliki Pemkab Muara Enim menyediakan gratis untuk tes rapid antigen. Jangan lupa untuk di cek suhu kepada peserta dengan menggunakan thermo gun atau cek suhu.

Ruang isolasi harus ada, dan bila ada peserta reaktif diwajibkan petugas harus standby dengan ambulans untuk antar jemput peserta yang kondisinya reaktif. Ruang tunggu harus disiapkan tenda sesuai kapasitas dengan diatur jarak duduk.

Guna menghindari kerumunan, peserta hanya diantar menggunakan motor itu. Yang tidak berkepentingan atau bukan panitia yang dikenali dengan bet panitia tidak boleh hadir di area pelaksanaan seleksi. Peserta dilarang makan di lokasi pelaksanaan seleksi.

Turut hadir mendampingi Pj Sekda, Staf Ahli Sumber Daya Manusia (SDM) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim Amrullah Jamaludin, SE, Asisten III Pemkab Muara Enim Ir. Maryana, dan Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan SDM Pemkab Muara Enim Harson Sunardi, S.AP, M.Si.

"17 September nanti kita cek lokasi, dan 23 September kita lakukan gladi bersih. Saya minta kepanitiaan harus mengetahui tugas dan fungsi dari peran masing-masing," kata Pj. Sekda.

Ditambahkan Staf Ahli meminta jangan sampai kepanitiaan pelaksanaan seleksi CPNS dan PPPK Non Guru tidak berhasil. "Dan jangan sampai merugikan peserta," tegasnya.

Sementara itu, Harson menyampaikan untuk peserta yang mengikuti seleksi di Gedung Takraw dari jalur CPNS sebanyak 4.782 orang dan dari jalur PPPK Non Guru sebanyak 54 orang.

"Pelaksanaan seleksi dengan sistem CAT BKN secara online dengan menggunakan komputer/laptop sebanyak 165 unit," ungkapnya.