Siapkan 10 Komoditi Unggulan UMKM



Tim News Room Muara Enim Diskominfo

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim melakukan Forum Grup Diskusi (FGD) dengan Tim Peneliti Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang di Ruang Rapat Serasan Sekundang, Kamis (28/10).

Mewakili Pemkab Muara Enim, Kepala Bagian Sumber Daya Alam Pemkab Muara Enim Ir. Tri Hadi Pranyoto bersama Perwakilan Perangkat Daerah Pemkab terkait bersama - sama membahas dalam FGD bersama Tim Peneliti dari Unsri diketuai Budi Santoso

Atas nama Pemkab Muara Enim, Tri menyambut baik upaya dari Tim Peneliti yang diutus dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) dan Bank Indonesia (BI) untuk menggali potensi komoditi unggulan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dari Kabupaten Muara Enim.

Ia mengatakan bahwa Pemkab Muara Enim meminta waktu untuk mengkaji potensi unggulan UMKM dari data Kecamatan Se-Kabupaten Muara Enim yang telah dihimpun Tim Peneliti untuk dikaji lebih lanjut unggulan dengan mengacu pada kuisioner apakah relevan dengan kondisi sebenarnya.

"Dan kuisioner akan kami isi dan tidak bisa selesai hari ini, karena butuh pertimbangan - pertimbangan untuk menjawab kuisioner tersebut," ujar Tri.

Sementara itu, Budi mengatakan bahwa ke-10 komoditi unggulan UMKM yang didapat dari data Kecamatan Se-Kabupaten Muara Enim seperti karet, padi sawah, kelapa sawit, duren, duku, kopi, buruh tani, kerupuk kemplang, warung manisan, dan cabe merah merupakan data sementara.

Maksudnya, diberikan kesempatan kepada Pemkab Muara Enim untuk melakukan kompromi atau diskusi dengan Kecamatan dan nanti finalisasi dengan Tim Peneliti melalui FGD terakhir sehingga ditetapkan 5 - 6 komoditi unggulan UMKM dari Kabupaten Muara Enim.

Setelah itu, nanti kami akan bawa pada FGD tingkat provinsi bersama Pemprov Sumsel dan BI sehingga dipilih lagi dari 17 Kabupaten/Kota se-Sumsel yang menjadi produk unggulan UMKM dari Sumsel.

"Hingga akhirnya terdapat laporan yang akan disampaikan ke BI apa saja yang menjadi produk unggulan UMKM dari Sumsel atau menjadi basis data BI sehingga memungkinkan ada semacam dana - dana misal bantuan dari BI," jelas Budi.