Asisten I : Ingin Sukses Atasi Stunting, Harus Satu Bahasa



Tim News Room Muara Enim Diksominfo.

Saat ini masalah Stunting telah mejadi perhatian kita semua terutama bagi Kementerian Kesehatan RI, untuk mengatasi hal tersebut mereka bekerjasama dengan multisektor, mulai dari Pemerintah sampai Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia diantaranya melalui Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Sriwijaya (UNSRI), Palembang.

Sehubungan dengan itu, FKM UNSRI pun langsung bergerak cepat melakukan Orientasi Teknis terkait Stunting di Kabupaten Muara Enim, Rabu (13/11) di Ball Room Hotel Grand Zuri Muara Enim.

Orientasi teknis yang bertema "Promosi Gizi pada Ibu Hamil, Ibu Menyusui dan Ibu Balita dengan Pemanfaatan Kearifan Lokal untuk Pencegahan Stunting di Sumatera Selatan" di buka Plt Bupati Muara Enim H Juarsah yang diwakili Asisten I Bidang Pemeritahan dan Kesra H M Teguh Jaya.

Dalam arahannya saat membuka acara menyampaikan, Benar, masalah stunting ini menjadi permasalah kita bersama karena tidak akan selesai oleh Tim Kesehatan saja. harus ada keinginan bersama untuk gerakan ini supaya sukses.

Satu hal yang terpenting didalam kasus ini yaitu “Harus satu bahasa artinya perlu bersama-sama menyatukan visi dan bersinergi antar semua pihak, yakinlah kita bisa mengatasi permasalahan stunting dengan merubah sikap masyarakat kita agar bisa berpola hidup sehat.“ ujarnya.

Ia berpesan kepada perangkat Desa, “Sambutlah tim pendamping kesehatan dengan kenyamanan dan keamanan karena mereka akan melakukan pendampingan cukup lama sekitar 47 hari, demi menciptakan Generasi-generasi penerus di Kabupaten Muara Enim tanpa Stunting.”

Jadi kita adakan Orientasi hari ini sebagai awal pembekalan bagi para pendamping yang juga nanti akan melakukan pendampingan ke tingkat Kecamatan sampai ke tingkat pedesaan yang ada di Wilayah Kabupaten Muara Enim guna untuk melakukan penurunan dan penanggulangan Stunting, dikatakan Dekan FKM UNSRI Iwan Stia Budi SKM MKes saat menyampaikan sambutannya.

Ia menegaskan, “Kami mendukung sepenuhnya apa yang menjadi program kita untuk kesehatan masyarakat.”