Tim News Room Muara Enim Diskominfo

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Muara Enim menekankan kepada penerima manfaat bantuan dalam setiap kegiatan untuk pentingnya membuat laporan pertanggungjawaban yang sesuai aturan.
Rapat terkait hal di atas dipimpin Penjabat Sekda Muara Enim Drs Emran Thabrani diwakili Kepala Bagian Kesra Pemkab Muara Enim Zulfikar SAg di Ruang Rapat Serasan Sekundang, Senin (07/03).

Menurut Zulfikar selain pada pelaksanaan pembangunan sesuai dengan arahan Dinas Pekerjaan Umum Muara Enim dari sisi teknik, juga penting bagi penerima manfaat yakni Pondok Pesantren (Ponpes) untuk membuat laporan pertanggungjawaban dengan benar. Artinya, ikuti saja mekanisme yang ditetapkan di BUMN dalam hal ini PT Bukit Asam Tbk (PTBA), apa yang harus dibuat, tahapan seperti apa jangan ada yang dilewatkan harus dibuat dengan sebagaimana mestinya.

Ia mengatakan Pemkab Muara Enim sangat berharap penerima dengan benar dan teliti serta sesuai ketentuan dalam membuat laporan pertanggungjawaban jangan sampai ada kesalahan hukum.

"Mudah - mudahan, laporan yang dibuat tidak menyalahi aturan. Jangan sampai terjadi setelah 10 tahun berlalu ada temuan yang melanggar hukum," ungkapnya.

Pada kesempatan ini juga, Zulfikar meminta kepada seluruh Ponpes ikut mensosialisasikan dan mensukseskan program BPJS Ketenagakerjaan dalam setiap kesempatan.

Sementara Perwakilan CSR Kemitraan PTBA, Hartoni, mengatakan bahwa PTBA ikut dalam program pembangunan ruang belajar di 28 Ponpes di Kabupaten Muara Enim. Rudi Wijayanto, selaku Kepala Bidang Umum dan SDM BPJS Ketenagakerjaan Cabang Muara Enim mengapresiasi terhadap antusias Ponpes dalam mensukseskan program dari BPJS Ketenagakerjaan.

"Kami siap 24 jam bersama Ponpes untuk mensosialisasikan program BPJS pada setiap acara. Terima kasih, semoga program BPJS Ketenagakerjaan memberikan manfaat," ucapnya.
Sementara itu, Buya, Perwakilan Ponpes, mengaku siap mensosialisasikan program BPJS Ketenagakerjaan karena dirasa belum banyak yang tidak tahu.