Muara Enim Bentuk Satgas PMK



Tim News Room Muara Enim Diskominfo.

Dalam rangka antisipasi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak, Kabupaten Muara Enim membentuk Satuan tugas (Satgas) PMK Kabupaten Muara Enim.

Rapat terkait pembentukan Satgas PMK Kabupaten Muara Enim ini langsung dipimpin langsung Penjabat (Pj.) Sekda Muara Enim Drs. Emran Thabrani di Ruang Rapat Serasan Sekundang, Kamis (02/06).

Pj. Sekda yang didampingi Asisten III Pemerintah Kabupaten Muara Enim Ir. Maryana mengatakan untuk segera Kabupaten Muara Enim membentuk Satgas PMK mengingat penyebaran PMK ini sangat cepat terlebih dengan bantuan angin. 

Selain itu, dalam waktu dekat peringatan Hari Raya Idul Kurban akan tiba dalam waktu yang tidak lama.

Maka dari, dalam Satgas PMK ini dibentuk dengan masukane seluruh unsur - unsur dan pedomani dengan panduan yang ada. Dalam waktu dekat, buat surat tertulis ke desa - desa, karena Kepala Desa (Kades) banyak mengetahui keberadaan titik - titik peternakan sapi yang memang banyak berada di desa.

Selanjutnya, buat posko - posko pada tingkat bawa dengan harapan bisa memonitor lalu lintas ternak sapi dan jual beli sapi kurban. Dan ini butuh kolaborasi Kades, Camat dan Tripika sertae semua Pihak terkait supaya bisa dicek mobilitas hewan ternak.

"Satgas PMK ini penting untuk dibentuk agar sebelum mewabah lebih baik dicegah dulu PMK ini," ujar Pj. Sekda.

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Holtikultura Pertanian dan Peternakan Muara Enim Ulil Amri SP mengatakan Satgas PMK ini dibentuk selain untuk pencegahan dini juga sesuai dengan yang diamanahkan Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel).

Ia menyampaikan bahwa PMK yang bermula mewabah di Jawa Timur tahun 2022, sudah masuk di wilayah Sumsel seperti di Lubuk Linggau, OI, OKI, Musi Rawas, dan Lahat masih dalam tahap uji lab.

"Penyebaran PMK sangat cepat, yang terjadi pada sapi, kambing, dan kerbau. PMK tidak menular ke manusia. Dengan dibentuknya Satgas ini sebagai bentuk pencegahan sekaligus penanggulangan penyakit PMK," jelas Ulil.