Mahasiswa FP dari Universitas se-Indonesia Padati Bumi Tunggu Tubang



Tim News Room Muara Enim Diskominfo.

Sejak beberapa hari terakhir, sekitar 250 Mahasiswa perwakilan Fakultas Pertanian (FP) dari 67 Universitas se-Indonesia berbondong-bondong datang memadadati Bumi Tunggu Tubang (Semende) Kabupaten Muara Enim guna mengikuti kegiatan Bina Desa Nasional Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Ikatan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian Indonesia (IBEMPI) melalui Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya (BEM FP Unsri) Palembang bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Muara Enim (Pemkab. Muara Enim) di Desa Segamit, Kecamatan Semende Darat Ulu (SDU), Senin (25/07).

Dalam kegiatan tersebut, seluruh mahasiswa FP dimanjakan dengan berbagai kegiatan yang menggambarkan suburnya tanah (alam) di daerah dataran tinggi Semende seperti Panen Raya Padi Varietas Lokal, Panen Agung Kopi Semende dan Panen Produk Pangan Lokal langsung bersama Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru, Penjabat Bupati Muara Enim Kurniawan, Ketua DPRD Kabupaten Muara Enim Liono Basuki serta Forkopimda Kabupaten Muara Enim.

Selain itu, juga diadakan sharing ilmu pertanian antar mahasiswa dan para petani baik mengenai proses pembibitan, penanaman, pemupukan, panen sampai pasca panen berbasis teknologi yang sangat bermanfaat bagi kemajuan pertanian di Semende.

Terkait kegiatan ini, saat diwawancara, salah satu mahasiswa dari Universitas Andalas Padang Aldi Gunawan mengapresiasi kegiatan yang dimotori oleh BEM FP Unsri karena menurutnya dari mulai persiapan, pelaksanaan kegiatan, dan pemilihan desa yang akan dibina sudah tepat mengingat kondisi alam yang masih asri sekali disamping cara pengelolaan pertanian di Desa Segamit ini masih tergolong tradisional.

"Kami berharap dengan adanya kegiatan Bina Desa yang selaras dengan program SMP (Sumsel Mandiri Pangan) ini dapat memberikan dampak yang baik terkait peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat Desa Segamit, Kabupaten Muara Enim dan juga kemajuan Provinsi Sumatera Selatan melalui bertani dengan memanfaatkan teknologi," ujarnya.

Lebih lanjut dirinya yang sudah menginap dua malam bersama rekan mahasiwa lainnya juga tak lupa mengungkapkan rasa kagumnya terhadap keindahan alam Bumi Tunggu Tubang yang masih asri dengan pemadangan perbukitan serta hamparan luas tanaman padi dan kopi semende yang merupakan salah satu ikon terkenal dari Kabupaten Muara Enim, terlebih lagi dengan suhu yang sangat dingin dan masyarakatnya yang ramah bersahabat, rasanya betah dan tenang sekali di Semende ini.

Sementara itu, Septiandi salah satu pemuda asli Semende yang kesehariannya bertani kopi mengungkapkan rasa senangnya terhadap kegiatan bina desa ini, apalagi seluruh mahasiswa FP dari Universitas se-Indonesia berkumpul di tempatnya bertani (Desa Segamit).

"Saya sangat senang sekali dengan adanya kegiatan ini, karena saya dan masyarakat di Desa Segamit ini mendapatkan pembinaan dan pembelajaran ataupun pengetahuan yang baru dari para mahasiswa untuk kemajuan pertanian dan desa kami ini, apalagi dengan ilmu pemanfaatan teknologi dalam dunia pertanian yang sangat membantu kami dalam bertani, sering-sering adakan kegiatan seperti ini pak," ucapnya dengan semangat.