42 Orang Pelaku UMKM Dilatih Digital Marketing



Tim News Room Muara Enim Diskominfo

Sebanyak 42 orang pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam Kabupaten Muara Enim diberi pelatihan digital marketing oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kabupaten Muara Enim.

Kepala Dinas Koperasi UKM Kabupaten Muara Enim Husin Aswadi  saat pembukaan pelatihan di Griya Serasan Sekundang Muara Enim, Selasa (04/10), mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan dan keterampilan bagi pelaku usaha mikro kecil tentang pengelolaan, pengembangan, dan pemasaran produk melalui pemanfaatan Transformasi Digital  secara lebih produktif sehingga mampu bersaing dalam rantai nilai global, sehingga dapat membentuk wirausahawan yang kreatif dan handal. 

Adapun 42 orang pelaku UMKM yang ikut pelatihan ini akan dibekali pelatihan tentang digital marketing dimulai 4 - 6 Oktober 2022 dengan menghadirkan narasumber Juherman, S.Si, M.A.P Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Pengembangan Teknologi Informasi Usaha Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia.

"Juga selaku narasumber Dr. Febrianty Dosen Program Studi Akuntansi Institut Teknologi dan Bisnis Palcomtech Palembang," ungkap Husin.

Sementara itu, mewakili Bupati Muara Enim, Penjabat Sekda Muara Enim Riswandar dalam arahannya seraya berharap mengatakan dengan adanya momentum pelatihan ini agar seluruhnya dapat memanfaatkan sebaik mungkin untuk menambah pengetahuan dan kreatifitas para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM), dan  kedepannya dapat lebih mengembangkan diri guna meningkatkan nilai produksi yang akan berdampak pada peningkatan nilai jual sehingga peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya pelaku UKM di Kabupaten Muara Enim dapat tercapai.

Ia menuturkan berdasarkan Undang-undang No. 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Kecil Mikro dan Menengah dimana salah satu prinsip pemberdayaan UMKM antara lain, penumbuhan kemandirian, kebersamaan, dan kewirausahaan UMKM untuk berkarya dengan prakarsa sendiri, pengembangan usaha berbasis potensi daerah dan berorientasi pasar sesuai dengan kompetensi UMKM serta peningkatan daya membangun, mengembangkan bisnis dengan bantuan teknologi.

Karena itu ia menegaskan  peran penting UMKM ini perlu mendapat perhatian serius dengan meningkatkan kapasitas SDM sehingga mampu memberikan kontribusi yang besar terhadap PDRB. Peran penting UMKM ini tentunya tidak luput dari permasalahan yakni pemasaran atau promosi. Padahal promosi menjadi salah satu unsur penting dalam meningkatkan angka penjualan.  Promosi ini jadi unsur penting bagi UMKM. Promosi yang baik akan meningkatkan angka penjualan yang berdampak pada peningkatan pendapatan dan kemajuan usaha.

Terlebih lanjutnya, sudah banyak yang sukses memanfaatkan media digital seperti medsos, tokopedia, shoopee, blibli, bukalapak dan lain-lain. Karena media sosial dan aplikasi digital memberikan kemudahan.

"Maka dari itu, teruslah mempromosikan produk dengan memanfaatkan teknologi digital. Teknologi digital memudahkan konsumen untuk mendapatkan produk dan UMKM bisa semakin dekat dengan konsumen," ujar Riswandar.