Asisten I Tegaskan Perangkat Daerah Pentingnya Dokumen KRB



Tim News Room Muara Enim Diskominfo.

Pemerintah Kabupaten Muara Enim melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Dokumen Kajian Risiko Bencana (KRB) di Ruang Rapat Pangripta Nusantara, Kantor Bappeda Muara Enim, Senin (10/10).

FGD tersebut dibuka langsung oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra H Emran Tabrani dengan diikuti Tim Tenaga Ahli Universitas Sriwijaya (UNSRI) sebagai Narasumber dan beberapa Perangkat Daerah serta stakeholder terkait.

Digelarnya FGD ini bertujuan untuk menghasilkan dokumen KRB Kabupaten Muara Enim tahun 2023 hingga 2027 yang real dan akurat mengingat nantinya dokumen tersebut akan dijadikan acuan untuk memetakan dan meminimalisir risiko bencana serta sebagai referensi untuk perencanaan pembangunan kedepan, terang Asisten.

“Jadi, berikan data yang benar-benar valid kepada Tim Tenaga Ahli UNSRI karena dokumen KRB ini akan menjadi acuan dalam perencanaan pembangunan Kabupaten Muara Enim dalam jangka waktu lima tahun kedepan, ini penting,” tegas Asisten kepada Perangkat Daerah terkait.

Selain itu, Asisten juga mengatakan, tujuan suatu pembangunan daerah adalah untuk mencapai kesejahteraan masyarakat, akan tetapi fakta dilapangan masih ada beberapa pembangunan yang menimbulkan bencana.

“Sebut saja contohnya pembangunan jalan ataupun siring, tanpa kita sadari atau tanpa kajian yang matang justru dapat menyebabkan bencana banjir dan longsor. Sekali lagi agar setiap pembangunan harus melalui kajian yang matang dan memerhatikan risiko akan terjadinya bencana,” pinta Asisten.

Diakhir arahannya, Asisten I yang didampingi Kepala BPBD Kabupaten Muara Enim Abdul Rozieq menghimbau kepada seluruh peserta agar dapat mengikuti FGD ini dengan serius guna memperoleh pemahaman dan pengetahuan dalam upaya pengurangan risiko bencana yang pada akhirnya melahirkan suatu kajian akurat sebagai pedoman pembangunan kedepan.