Pelepasan Burung Macau Tandai Kemeriahan Festival Rempah Sumsel 2022



Tim News Room Muara Enim Diskominfo.

Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru bersama Ketua TP PKK Prov. Sumsel Hj Febrita Lustia Herman Deru melepas Burung Macau sebagai tanda dimulainya kemeriahan Festival Rempah Sumatera Selatan (Sumsel) tahun 2022 di Halaman PTC Mall, Kota Palembang, Sabtu (29/10).

Festival yang akan berlangsung sampai besok 30 Oktober 2022 dan masuk dalam agenda tahunan TP PKK Prov. Sumsel tersebut diikuti TP PKK, Organisasi Wanita dan pelaku UMKM dari 17 Kabupaten/Kota di Prov. Sumsel.

Herman Deru mengatakan, Festival Rempah ini merupakan momen kegembiraan yang dapat membangkitkan semangat bagi para petani yang berbasis rempah terutama di Prov. Sumsel.

"Temuan di lapangan, rata-rata anak-anak para remaja para generasi muda kita kurang memahami apa itu rempah, bagaimana bentuknya, aromanya, apalagi cara menanamnya, hanya bisa mengkonsumsi rempah yang sudah diolah (bubuk/instan), padahal semua itu berasal dari kekayaan alam Sumatera Selatan itu sendiri. Nah disinilah,  saya apresiasi bahwa melalui festival hari ini PKK secara tidak langsung memberikan edukasi kepada seluruh generasi muda bahwa Sumsel kaya akan macam-macam rempah," ucap Deru.

Disamping itu, Gubernur Sumsel menekankan kepada Perangkat Daerah ataupun pihak terkait agar dapat mendaftarkan rempah-rempah asli dari bumi masing-masing ke HAKI (Hak Kekayaan Intelektual) agar tidak diadopsi atau sampai diakui pihak-pihak lain karena menurutnya rempah merupakan salah satu elemen penting yang belum tentu ada di tempat lain.

Dirinya berpesan kepada peserta pameran agar dapat terus bersemangat dalam melestarikan rempah-rempah di tempat masing-masing dan harus terus berinovasi terkait pengolahan rempah sehingga rempah-rempah yang ada di bumi Sumatera Selatan dapat terus terjaga kelestarian dan terkenal melalui berbagai olahan.

Sementara itu, Hj Febrita Lustia Herman Deru mengajak Ketua TP PKK di 17 Kabupaten/Kota se-Sumatera Selatan untuk turut melestarikan rempah-rempah khas dari tempat masing-masing disamping melestarikan bibit kayu manis yang dibagikannya masing-masing 100 bibit per Kabupaten/Kota tadi.

"Jangan sampai momen ini dijadikan seremonial semata, pulang dari sini ibu-ibu ketua sekalian harus menggali lagi 
kekayaan rempah yang ada di bumi masing-masing, terus sosialisasikan kepada masyarakat terutama kepada kaum milenial bahwa rempah sangat penting dalam kehidupan sehari-hari," pungkasnya.

Nampak hadir diantaranya, Forkopimda Prov. Sumsel, Wakil Ketua TP PKK Prov. Sumsel, Sekda Prov. Sumsel beserta Pejabat Utama Prov. Sumsel, dan Ketua TP PKK se-Sumsel.