Festival Literasi 2022, Pemkab. Muara Enim Tampilkan Aksara Ulu Desa Ujan Mas Lama



Tim News Room Muara Enim Diskominfo.

Sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Kabupaten Muara Enim dalam memajukan  dunia literasi di era globalisasi saat ini. Dalam agenda  tahunan Dinas Perpustakaan Provinsi Sumatera Selatan yang dibuka langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru bertajuk Festival Literasi 2022 di Dinning Hall Jakabaring Sport City Palembang, Sabtu (05/11). Pemkab. Muara Enim menampilkan aksara ulu atau naskah kuno yang berasal dari Kecamatan Ujan Mas.

Aksara Ulu tersebut hadir terbentang jelas diatas stand Pemkab. Muara Enim yang bertemakan huma tengkiang atau tempat penyimpanan gabah padi di dataran tinggi semende.

Menurut keterangan dari Sunar (55th) yang merupakan keturunan ke lima dari Puyang Bung Bunguk Desa Ujan Mas Lama, Aksara Ulu ditulis oleh Kepuyangan Ujan Mas Lama pada tahun 1786 di kayu kulit gahar dengan menggunakan getah kayu gahap sebagai tinta yang mana Puyang Bung Bunguk memerintahkan Puyang Setie dari Pemerintahan dan Puyang Kumbang untuk menuliskan Aksara Ulu yang disebut dengan Bebue (peta/informasi).

"Salah satu pesan atau tulisan dalam bebue tersebut yakni membahas tentang pemukiman, batas-batas wilayah dan pembagian wilayah (tanah ulayat) yang diperuntukan kepada keturunan-keturunan sampai anak cucu puyang bung bunguk," terang Sunar.

Disamping itu, Sunar yang juga ditunjuk sebagai Ketua Lembaga Adat Kecamatan Ujan Mas berpesan kepada anak cucu keturunan dari Puyang Ujan Mas dan juga kepada anak-anak muda generasi penerus bangsa agar dapat melestarikan warisan budaya leluhur kita terutama di era globalisasi saat ini salah satunya melalui literasi.

"Jangan sampai warisan budaya leluhur tersebut terkikis oleh kemajuan zaman di era modernisasi saat ini,"  ujar Sunar.

Lebih lanjut, dirinya juga menyampaikan kepada masyarakat atau pihak-pihak yang ingin mengetahui lebih dalam  tentang Aksara Ulu ini bisa datang ke rumahnya di Desa Ujan Mas Baru karena jika datang langsung dirinya menjamin para pengunjung tidak hanya mendapat apa itu tentang Aksara Ulu tapi juga mendapat segala sesuatu yang berkaitan dengan peninggalan Nenek Moyang Asli dari Desa Ujan Mas.

Sementara itu, Panca Surya Diharta Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Muara Enim selaku leading sektor Pameran Literasi dari Kabupaten Muara Enim membenarkan hal tersebut bahwasanya dalam Festival Literasi Tahun 2022 ini Pemerintah Kabupaten Muara Enim mengangkat Naskah Kuno atau Aksara Ulu yang berasal dari Kecamatan Ujan Mas.

Menurutnya, ada banyak hal yang dapat dilakukan dalam berliterasi tanpa terkecuali terkait dengan naskah kuno, kita beritahu kepada generasi saat ini bahwa selain mengikuti perkembangan zaman saat ini juga harus mengetahui sejarah atau warisan leluhur dari nenek moyang terdahulu dan yang terpenting harus terus dilestarikan sampai ke masa mendatang.

Dalam stand tersebut tidak hanya menampilkan Aksara Ulu saja, tapi banyak yang dapat dilihat disana seperti diantaranya produk dari Literasi Finansial ada kopi khas semendo yang diberikan secara gratis kepada para pengunjung, ada produk olahan makanan dari para pelaku UMKM, ada berbagai macam motif kain batik khas Muara Enim yang saat ini sedang menjadi trending topik karena keunikannya, dan tentunya ada pohon literasi yang dipersembahkan untuk menampung harapan para penunjung terhadap kemajuan dunia literasi di Indonesia.