Pemkab. Mediasi Masalah Koptan Tebing Kunyit Dengan BSE



Tim News Room Muara Enim DIskominfo.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim dipimpin Asisten I Pemkab Muara Enim Emran Thabrani memimpin mediasi di Ruang Rapat Serasan Sekundang, Rabu (28/12) terkait permasalahan yang melibatkan Kelompok Tani (Koptan) Tebing Kunyit (Koptan Masyarakat Benakat) dengan PT Bara Sumatera Energi (BSE).

Pemkab Muara Enim berharap dengan mediasi ini bisa dibangun kembali komunikasi antara Koptan Tebing Kunyit dengan PT. BSE, sehingga nantinya masalah tidak meruncing dan bisa terselesaikan dengan segera, yang tentunya tidak merugikan masing - masing pihak.

Camat Benakat Hasbullah Yusuf menuturkan bahwa pada tanggal 27 Mei 2022 lalu, masyarakat dalam hal ini Koptan Tebing Kunyit telah berkirim surat untuk penyelesaian terkait penggarapan lahan yang dilakukan sepihak oleh PT BSE. Namun, sebelum pertemuan hari ini sudah ada dua kali upaya mediasi sebelumnya, pada bulan Juni dan Agustus, tetapi belum menemui kata sepakat.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Koptan Tani Tebing Kunyit, Sobri mengatakan bahwa lahan masyarakat yang tergabung dalam Koptan Tebing Kunyit sekitar 130 hektar yang dimiliki 70 orang petani. Dimana lahan tersebut didapatkan secara turun temurun dari nenek moyang yang ditanami dengan berbagai macam tanaman seperti durian, duku, karet, mangga dan sebagainya. 

Dan sejak dikuasai oleh PT MHP, lahan warga Koptan sudah digusur semua dan ditanam dengan tanaman Akasia. Kemudian, tiba - tiba lahan tersebut telah diusahakan oleh PT BSE yang bergerak dibidang pertambangan batubara dan sudah beroperasi. Dan menurut manajemen PT BSE, bahwa mereka sudah memberikan dana tali asih kepada PT. MHP terkait masalah lahan mereka tersebut.

Sementara itu, dari Manajemen PT BSE yang diwakili Angga mengatakan bahwa secara prosedur dan aturan IUP milik mereka ada yang masuk dalam HGU PT MHP. Dan mereka sudah berkoordinasi dan meminta izin ke PT MHP untuk menggarap lahan IUP mereka.

"Kami sebenarnya tidak tahu atas permasalahan tersebut, sebab IUP mereka berada di HGU PT MHP. Untuk lebih jelas tanyakan langsung ke PT MHP," ujarnya.