Sukses Digelar, KAF 2023 Akan Naik Kelas



Tim News Room Muara Enim Diskominfo. 

Gemuruh suara tepuk tangan dari ribuan masyarakat yang hadir menyaksikan acara Malam Puncak Karang Asam Festival (KAF) Tahun 2023 menjadi saksi bahwa KAF yang merupakan festival masyarakat pertama di Provinsi Sumatera Selatan sukses digelar. 

Tak tanggung-tanggung, festival yang pembiayaan kegiatanya berasal dari hasil swadaya masyarakat Karang Asam ini digelar selama 5 hari berturut-turut dari tanggal 30 s.d 03 September 2023 di Lapangan Sepak Bola Karang Asam Tanjung Enim Selatan Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim dengan berbagai kegiatan diantaranya Lomba Kebaya Jadul, Festival Pempek, Festival Dodol Minta Wali, Bekelah Kampung, Penampilan Pegon, 41 Barongan, Sanggar Behusek, Bekelah Kampung, Teatrikal Dodol Minta Wali sampai Alunan Musik Culture Festival. 

Tak hanya itu, festival ini juga berhasil menuai pujian apresiasi dari berbagai pihak,  serta akan naik kelas atau masuk dalam even tahunan Provinsi Sumatera Selatan bahkan jika sukses digelar selama 5 kali berturut-turut akan diajukan menjadi even nasional. 

"Akan kami support festival ini untuk menjadi even tahunan di Provinsi Sumatera Selatan dan jika 5 kali berturut-turut sukses digelar dengan baik dan semakin baik, akan saya ajukan menjadi even nasional, tapi tentu tantangannya akan lebih tinggi karena jika sudah menjadi even nasional maka wisatawan lokal maupun asing akan hadir memadati Bumi Muara Enim ini," ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan Aufa Syahrizal yang hadir mewakili Gubernur Sumatera Selatan. 

Selain itu, dirinya menyampaikan pesan dari Gubernur Herman Deru untuk terus menggelar kegiatan seperti ini apalagi penggagasnya adalah para generasi muda. 

"Saya sangat mengapresiasi para generasi muda di Karang Asam yang sudah mempertahankan dan melestarikan budaya turun temurun seperti diantaranya menggelar KAF ini," ucapnya. 

Dirinya berharap kegiatan seperti ini dapat dicontoh oleh daerah-daerah lain di Provinsi Sumatera Selatan sehingga nilai-nilai budaya warisan nenek moyang kita tidak lekang oleh perkembangan zaman dan ini merupakan tanggungjawab para generasi muda sekarang untuk terus menjaga dan melestarikannya. 

Sementara itu, Bupati Muara Enim yang diwakili Sekretaris Daerah Yulius berharap kegiatan ini dapat memantik kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keberlangsungan budaya, adat istiadat ataupun kearifan lokal di daerah masing-masing. 

Sekda mengungkapkan, Pemkab. Muara Enim sangat mengapresiasi dan akan terus mendukung kegiatan seperti ini karena selain dapat memperkenalkan ataupun menanamkan nilai-nilai budaya kepada generasi muda juga dapat bermanfaat untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan. 

Tak ketinggalan, salah satu pemangku adat Eks Marga Lawang Kidul sangat berharap kegiatan ini dapat menanamkan kecintaan pada generasi muda akan warisan leluhur diantaranya adat istiadat budaya yang harus terus dilestarikan. 

Nampak hadir diantaranya, Nasirudin Analis Kebijakan Ahi Madya Kementerian Desa dan Pemukiman Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, Liono Basuki Ketua DPRD Kabupaten Muara Enim, H Riswandar Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Muara Enim, para Kepala Perangkat Daerah lingkup Pemkab. Muara Enim, Camat Lawang Kidul, Unsur Forkopimcam Kecamatan Lawang Kidul, perwakilan PTBA, Direktur KAF, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Pemuda Karang Asam.