Pemkab Muara Enim Resmi Buka Pelatihan Multikejuruan



Tim News Room Muara Enim Diskominfo SP 

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Muara Enim resmi membuka pelatihan multikejuruan yang meliputi Operator Alat Berat, Elektronika Service AC, Administrasi Perkantoran, dan Tata Kecantikan. Acara yang berlangsung di Aula Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Muara Enim, pada Selasa (21/05).

Dalam sambutannya, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, H. Ahmad Yani Heriyanto mengucapkan selamat kepada para peserta pelatihan yang berhasil lulus seleksi ketat dari 1.268 pelamar. Setelah melalui tahapan seleksi berkas, tes tertulis, dan wawancara, terpilihlah 50 peserta untuk kejuruan Operator Alat Berat, 32 peserta Administrasi Perkantoran, 16 peserta Elektronika, dan 16 peserta Tata Kecantikan.

"Kami sangat menghargai upaya Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang bekerjasama dengan PT Satria Bahana Sarana (SBS) dalam menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan ini. Kami berharap kerjasama ini tidak hanya untuk kejuruan Operator Alat Berat saja, tetapi juga kejuruan lain sehingga lulusan dapat segera diterima di dunia industri," ujar Ahmad Yani.

Ia juga menekankan pentingnya memperluas jejaring dengan perusahaan lain melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk menyelenggarakan pelatihan dan pemagangan serupa. 

"Dengan banyaknya perusahaan yang terlibat, kita bisa melatih lebih banyak pencari kerja di Kabupaten Muara Enim, sehingga menurunkan tingkat Pengangguran Terbuka di daerah kita ini," tambahnya.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada rekan-rekan dari Dodik Bela Negara Rindam Sriwijaya yang membantu dalam pendidikan serta bimbingan mental, fisik, dan kedisiplinan bagi para peserta.

Ia berharap peserta dapat mengikuti pelatihan yang direncanakan berlangsung selama 1 hingga 6 bulan dengan baik, sehingga setelah lulus dan dinyatakan kompeten, mereka dapat menggunakan sertifikat kompetensi untuk melamar pekerjaan atau berwirausaha.

Tidak lupa, ia menekankan pentingnya keselamatan kerja selama pelatihan berlangsung, meskipun peserta telah difasilitasi dengan asuransi BPJS Ketenagakerjaan.