Muara Enim Sukses Kendalikan Inflasi, Per-Juni Turun Menjadi 2,17 Persen



Tim News Room Muara Enim Diskominfo SP

Operasi Pasar Murah dan Gerakan Pangan Murah sebagai bagian dari strategi maupun langkah konkret Pemkab. Muara Enim yang gencar dilaksanakan dalam pengendalian inflasi daerah menunjukkan hasil luar biasa. Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Selatan awal Juli kemarin, angka inflasi Kabupaten Muara Enim per-Juni 2024 turun 31,76 persen, yaitu dari 3,18 persen di bulan Mei menjadi 2,17 persen. Hal tersebut disampaikan Pj. Bupati Muara Enim H. Ahmad Rizali pada Rapat Tingkat Tinggi dan Penguatan Kapasitas Tim Pengendalian Inflasi Daerah Provinsi Sumatera Selatan, Kamis (04/07) di Auditorium Graha Bina Praja, Kantor Gubernur Sumsel, Kota Palembang.

Dalam kegiatan yang dipimpin oleh Pj. Gubernur Sumsel, Elen Setiadi, ini dijelaskan bahwa berdasarkan rilis BPS Provinsi Sumsel per-Juni 2024, angka inflasi Kabupaten Muara Enim berada di bawah Kota Palembang 2,64 persen, Kabupaten Ogan Komering Ilir 2,27 persen dan sedikit diatas Kota Lubuklinggau 2,16 persen atau di bawah rata-rata keseluruhan Provinsi Sumsel 2,48 persen. Adapun komoditas yang memberikan andil deflasi atau penurunan inflasi di Kabupaten Muara Enim, yaitu beras, cabai merah, kopi bubuk, ikan dan tempe, sedangkan bawang sedangkan bawang merah, bawang putih, tomat dan daging ayam masih sedikit mengalami kenaikan atau inflasi antara 0,06 sampai 0,22 persen.

Demikian halnya pada Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang diselengarakan Kemendagri selasa (02/06) kemarin, Pj. Bupati didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan, H. A. Yani Heryanto, menyampaikan bahwa peringkat inflasi Kabupaten Muara Enim berada di posisi ke-104 dari 150 kabupaten/kota yang didata. Hal tersebut menurutnya secara signifkan menunjukkan tren positif jika melihat pada Januari lalu angka inflasi Kabupaten Muara Enim menyentuh 6,31 persen atau berada di peringkat ke-4. Pj. Bupati memastikan bahwa pencapaian ini tak lepas dari upaya kolektif jajarannya maupun instansi vertikal di daerah dalam bahu-membahu melaksanakan langkah konkret pengendalian inflasi. Sementara itu Pj. Gubernur mengapresiasi strategi dan pencapaian seluruh kabupaten/kota dalam menekan angka inflasi, namun dirinya tetap berharap upaya-upaya konkret harus konsisten dilaksanakan dengan maksimal