Tim News Room Muara Enim Diskominfo.

Sebelum menuju Gedung DPRD Kabupaten Muara Enim untuk mengikuti rapat paripurna ke-XVIII, Plt Bupati Muara Enim H Juarsah terlebih dahulu menerima Audiensi Dewan Pastoral Gereja Paroki Santo Yoseph, Tanjung Enim di Ruang Rapat Bupati Muara Enim, Rabu (29/07) pagi.

Audiensi yang membahas soal penetapan Gereja Katolik Santo Yoseph sebagai Cagar Budaya Kabupaten Muara Enim ini diketuai oleh Sunoto selaku Dewan Pastoral.

Dalam kesempatan ini, Sunoto yang mewakili seluruh umat Katolik di Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Pali dan Kota Parabumulih yang berjumlah sekitar 1900 orang sangat berterima kasih dan bergembira karena ditetapkannya Gereja Katolik Santo Yoseph oleh Pemerintah Kabupaten Muara Enim sebagai Cagar Budaya Kabupaten Muara Enim.

Akan tetapi, sampai saat tadi Sunoto belum menyetujui / menyampaikan keberatannya untuk menjadi atau ditetapkan sebagai cagar budaya Kabupaten Muara Enim dikarenakan beberapa hal yang dipandangnya dapat jadi permasalahan kedepan.

“Misal terkait perenovasian dan sebagainya, karena jika sudah menjadi Cagar Budaya keasliannya harus tetap ada,” terang Sunoto.

Menanggapi hal tersebut, Terkait keberatan yang disampaikan Dewan Pastoral Sunoto, Plt Bupati sangat memakluminya karena disamping memang haknya Dewan Pastoral untuk menerima atau keberatan juga berbagai pertimbangan yang dikhawatirkan akan menjadi permasalahan kedepan sesuai penjelasan Sunoto tadi.

Tapi pada prinsipnya, terang Plt Bupati, Pemkab Muara Enim ingin melindungi dan memfasilitasi semua tempat ibadah yang ada di Kabupaten Muara Enim tanpa terkecuali.

“Saat ini mungkin masih keberatan, tapi semoga nanti dengan kita telah beraudiensi mendapatkan pengarahan penjelasan dari Dinas terkait dan pihak lainnya, saya berharap akan ada perubahan keputusan,” ujar Plt Bupati.

“Mari bersama-sama kita menjadikan Kabupaten Muara Enim #MERAKYAT Muara Enim untuk Rakyat yang Agamis, Berdaya Saing, Mandiri, Sehat dan Sejahtera,” ajak Plt Bupati.